Pages

Tentang Teknik Elektronika

Blog ini diisi dengan pengetahuan tentang elektronika dan pemerograman, semoga bermanfaat untuk teman - teman yang mencari informasi lewat internet.

Tentang Teknik Tenaga Listrik

Blog ini diisi dengan pengetahuan tentang teknik tenaga listrik arus kuat, semoga bermanfaat untuk teman - teman yang mencari informasi lewat internet

Tentang Telekomunikasi

Blog ini di isi dengan pengetahuan tentang telekomunikasi dan jaringan, semoga bermanfaat untuk teman - teman yang mencari informasi lewat internet

Tugas V-Class

Blog ini di isi dengan semua tugas yang di lakukan secara online, semoga bermanfaat untuk teman - teman yang mencari informasi lewat internet.

Pengalaman Pribadi

Blog ini di isi dengan pengalaman pribadi saya ketika mengikuti seminar ataupun organisasi yang pernah saya jalani, semoga bisa bermanfaat untuk teman - teman yang membacanya.

Sabtu, 22 November 2014

Tugas II Pemuda Dan Sosialisasi

Ilmu Sosial Dasar (I.S.D)

Tugas II (Individual)
“Pemuda Dan Sosialisasi”

 Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang “Pemuda Dan Sosialisasi”, tapi sebelumnya saya akan menjelaskan tentang pemuda terlebih dahulu, apa yang di maksud dengan pemuda? Menurut saya sendiri Pemuda adalah generasi penerus bangsa, kedudukkan pemuda sangatlah penting untuk membangun suatu kemajuan bangsa itu sendiri, bahkan presiden pertama kita, Ir. Soekarno pun pernah berkata Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia, kata – kata tadi memperkuat begitu pentinnya peran pemuda dalam suatu Negara


            Setelah saya menjelaskan tentang pemuda, sudah saatnya saya menjelaskan tentang Sosialisasi, apa yang di maksud sosialisasi? Menurut saya sendiri Sosialisasi adalah proses penanaman atau kebiasaan yang di dapat dari orang lain ataupun masyarakat. Kurang lebihnya sih sosialisasi merupakan proses belajar mengajar mengenai pola-pola tindakan interaksi dalam masyarakat sesuai dengan peran dan status sosial yang dijalankan masing-masing. Dengan proses itu, individu akan mengetahui dan menjalankan hak dan kewajibannya berdasarkan peran status masing-masing dan kebudayaan suatu masyarakat

Berikut adalah masalah – masalah yang terjadi pada generasi muda :
1. menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme, dan patriotism di kalangan generasi muda, sebagai contoh yang terjadi adalah ketika sedang upacara bendera banyak dari mereka yang menganggap remeh upacara bendera tersebut, padahal upacara mempunyai makna yang banyak, salah satunya mengenang pahlawan yang telah gugur, presiden pertama kita, Ir. Soekarno pernah berkata bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya “.

2. Kekurang pastian yang di alami oleh generasi muda terhadap masa depannya, menurut saya sendiri ini semua terjadi karena lapangan pekerjaan yang sedikit sehingga ada perasaan takut untuk bersaing.

3. belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, yang saya tau, ini terjadi karena biaya dari pemerintah untuk sekolah yang terbatas, dan biasanya kurang adanya perawatan dari siswanya.

4. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja, seperti yang kita lihat bahwa setiap tahun banyak lulusan yang mencari kerja, tetapi lapangan pekerjaan itu sendiri tidak bertambah.

5. kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan, ini semua terjadi karena biaya makanan bergizi yang cendrung mahal.

6. Masih banyaknya perkawinan – perkawinan di bawah umur, hampir semua tetangga saya yang menikah saat menginjak bangku SMP kelas 3 di karenakan hamil, ini semua terjadi karena pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan dari orang tua.

7. Dan yang terakhir adalah adanya pergaulan bebas, sekali lagi saya tegaskan bahwa peran orang tua sangatlah penting untuk anak.

            Di sini saya akan sedikit menjelaskan contoh masalah yang terjadi pada generasi muda di Negara kita, Berikut adalah contohnya :

Kasus Pertama :

Kasus tawuran antar pelajar
Bogor (ANTARA News) - Tawuran antar pelajar kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat antara SMA Wiyata Karisma dengan SMK Mensin di Kecamatan Kemang hingga menewaskan satu orang.

Kepala Kepolisian Sektor Kemang Kompol Pramono DA mengatakan peristiwa tawuran pelajar terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Raya Kemang, Rabu.

"Korban meninggal dunia bernama Ade Sudrajat Al Ade usia 16 tahun status pelajar dari SMA Wiyata Karisma, beralamat di Kampung Tegal RT 01/RW 03 Kecamatan Kemang," ujar Kompol Ade.

Kompol Ade menyebutkan, korban tewas akibat bacokan senjata tajam pada pelipis sebelah kanan. Saat ditemukan kondisi korban tersungkur dijalanan dengan celurit masih menempel di pelipis korban.

"Korban saat ini sudah dibawa ke RS PMI untuk diotopsi demi keperluan penyelidikan," ujar Kapolsek.

Adapun kronologi singkat tawuran terjadi saat pelajar SMA Wiyata Karisma yang berjumlah 15 orang dihadang di depan Gang Masjid Jampang oleh siswa SMK Mensin.

Pertemuan antara dua sekolah tersebut akhirnya memicu terjadinya tawuran, hingga warga dibantu pihak keamanan berupaya membubarkan aksi para pelajar yang brutal dengan menggunakan senjata tajam, hingga korban meninggal dunia tidak mampu dielakkan.

Hingga kini, lanjut Kapolsek, berkat kerja sama antara aparat dan masyarakat 10 orang pelajar yang terlibat tawuran telah diamankan, dan beberapa diantaranya diduga sebagai tersangka yang menyebabkan seorang tewas.

"10 orang pelajar ini yang ada saat tawuran, semua kita amankan ke kepolisian untuk diproses. Kita sedang mengejar informasi siapa dalang utama dari tawuran ini dan pelaku pembacokan," ujar Kapolsek.

Tawuran antarpelajar di wilayah Kabupaten Bogor kerap terjadi. Hampir setiap tahunnya terjadi seperti pada tahun 2013 tepatnya bulan November seorang pelajar SMP Telaga Kautsa Kecamatan Cibungbulang bernama Muhammad Mahdor tewas setelah ditikam oleh pelajar dari SMP Pandu.

Tiga pelajar SMP Pandu Cibungbulang menjadi tersangka kasus tawuran yang menewaskan seorang pelajar ini, dan kini telah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Cibinong.
Editor: Desy Saputra



Kasus kedua :

Kasus kecelakaan dul, anak ahmad dani

Lagi-lagi kecelakaan maut terjadi di Tol jagorawi yang ditengarai menewaskan 5 orang pengguna jalan dan menyebabkan 10 lainnya luka-luka. Diketahui dari sumber yang saya baca kecelakaan tersebut bermula ketika sebuah mobil sedan lancer yang berjalan melewati arah berlawanan setelah sebelumnya menabrak pembatas jalan memasuki jalur arah berlawanan dan menghantam mobil grand max dan avanza.

Kasus ini menjadi luar biasa karena dalam kecelakaan itu pengemudi mobil lancer tersebut ternyata adalah Abdul Qodir Jaelani (13 Thn) anak dari Ahmad Dhani, musisi sekaligus selebritis kenamaan Indonesia. Mengenai kronologis pasti kasus ini sendiri sampai sekarang masih simpang siur karena saat ini dul masih menjalani perawatan di RS Pondok indah jakarta.

Pada kesempatan kali ini sebagai dokter saya tidak akan membahas kronologi kecelakaan atau mengenai korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Tapi lebih dikaitkan pada psikologi anak dihubungkan dengan cara mendidik anak dan pengaruh tumbuh dewasa dalam keluarga broken home. Karena seperti kita tahu Kedua orang tua anak tersebut (Dhani dan Maia) bercerai pada beberapa tahun silam.

Ternyata tidak menjamin sebuah kebahagiaan, ketika popularitas, harta melimpah dapat membuat orang menjadi bahagia. Lihat saja bagaimana yang terjadi pada anak-anak ahmad dhani. Walaupun bisa dibilang semua kemauan dan keperluan mereka dipenuhi nyatanya tidak bisa membuat anak mereka bahagia seutuhnya.

Saya tidak mengenal secara langsung ahmad dhani, tapi dari beberapa tayangan infotainment terlihat bagaimana ahmad dhani mendidik anak-anaknya dengan penuh kebebasan. Bebas disini terlihat ahmad dhani tidak terlalu memikirkan kualitas pendidikan dasar anak-anaknya dan memilih mendidik mereka sesuai kemauan anaknya.

Bagaimana ceritanya anak usia 13 tahun sudah diijinkan untuk mengendarai mobil dijalan raya, sementara syarat untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) saja salah satunya harus berusia diatas 17 tahun dan sudah mahir untuk mengemudikan mobil. Dibenarkan info dari Polda metro bahwa “Dul” diketahui memang belum memiliki SIM.

Kecelakaan yang terjadi pada waktu dini hari sekitar pukul 01.45 juga menimbulkan pertanyaan. Bagaimana bisa anak-anak seusia tersebut keluar tengah malam tanpa pendampingan dan pengawasan orang tua?Walaupun dia artis, orang tersohor, atau pun anak gaul ibu kota bukan jadi alasan seorang anak-anak bisa berkeluyuran bebas dimalam hari seperti itu.

Dari sana kita bisa menilai dampak lemahnya pengawasan orang tua, pada keluarga yang mengalami perceraian. Tidak pernah ada yang diuntungkan dari sebuah perceraian. Yang terjadi justru anak-anak menjadi korban karena kurangnya perhatian dan kasih sayang serta pengawasan orang tua yang sangat mereka butuhkan agar dapat tumbuh dewasa dengan baik.

Nyata-nyata uang tidak bisa membeli segalanya. Kebebasan yang diberikan Ahmad dhani pada anak-anaknya justru saya nilai menjadi bumerang bagi pembentukan akhlak dan moral anak-anak. Kebebasan yang tidak terbatas yang diberikan ahmad dhani guna menarik simpati anak-anak agar mau memilih hidup bersamanya membuat anak menjadi tidak mempunyai kontrol diri untuk dapat hidup teratur dan disiplin.

Dalam kasus kecelakaan ini, tidak bisa sepenuhnya menyalahan anak. Sulitnya menjadi anak korban perceraian tidak hanya dirasakan oleh “dul” saja namun banyak anak-anak didunia. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan dampak gangguan psikologi pada anak akibat perceraian, seperti halnya apa yang dialami anak ahmad dani dan maia estianty ini.

Dalam beberapa penelitian yang dilakukan oleh American Sosiological Review mengenai dampak perceraian didapati beberapa dampak nyata gangguan psikologi yang dialami oleh anak dari keluarga broken home diantaranya sebagai berikut:

- Timbul rasa kesedihan, kesepian, kecemasan.
- Perasaan bersalah (mereka berpikir, karena (anak) kedua orang tua menjadi sering berantem dan bercerai)
- Bertindak agresif dan diluar kendali (perilaku merokok, kebut-kebutan, mabuk, narkoba)
- Dewasa lebih dini, ketika kurangnya perhatian dan kasih sayang selayaknya anak-anak membuat mereka ditempa dan dipaksa menjadi dewasa lebih dini.
- Terlalu bebas karena minimnya pengawasan dan edukasi dari orang tua.


Itulah beberapa dampak negatif perceraian orang tua bagi perkembangan anak. Seperti yang dialami oleh “dul” secara tidak langsung saya menilai juga merupakan imbas dari perceraian kedua orang tua mereka. Walau kelihatannya mereka tampak bahagia dilayar kaca, namun sebagai pemerhati psikologi anak saya yakin ada kegundahan dan kegalauan dihati “Dul” sebagai anak dari korban perceraian orang tua.

Sumber berita:
http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/09/08/kecelakaan-maut-dul-anak-ahmad-dani--590750.html

            Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah pemuda sangatlah penting untuk kemajuan bangsa, jika pemudanya saja bobrok, bagaimana negara ini akan menjadi lebih baik, pemuda juga perlu untuk bersosialisasi , tapi orang tua juga harus mengawasi anaknya dalan bersosialisasi, tidak harus mengekang sang anak, tetapi juga tidak memberi kebebasan untuk sang anak dalam bersosialisasi, agar sang anak menjadi terdidik dan menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan membanggakan agar Indonesia bisa lebih baik lagi ke depannya, aamiin

Sekian dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf, semoga bermanfaat …
Wassalamualaikum Wr. Wb.


Sumber :
http://www.zonasiswa.com/2014/07/pengertian-sosialisasi.html
http://faisaladamsyah.wordpress.com/2013/11/01/pemuda-dan-sosialisasi/
http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/09/08/kecelakaan-maut-dul-anak-ahmad-dani--590750.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi

Pemrograman BASIC

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Pemerograman BASIC, tapi sebelumnya apa sih pemerograman itu?  Bahasa pemerograman atau bahasa computer adalah suatu set pemrograman yang digunakan untuk membuat suatu program computer, maksud dari Program komputer atau software itu sendiri sendiri adalah suatu set instruksi yang harus dijalankan oleh komputer pada saat komputer dihidupkan atau ketika diperintahkan oleh pengguna komputer.


Jika Pemerograman sudah di jelaskan, maka saatnya saya menjelaskan tentang Pemerograman BASIC, namun apa itu Pemerograman BASIC? BASIC singkatan dari Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code, Yang Secara harfiah memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para pemula", Memang, istilah "Bahasa BASIC" di sini juga bisa diartikan menjadi bahasa untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram ahli.

Saatnya saya menjelaskan tentang sejarah pemerograman BASIC, BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmouth College, untuk mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan ilmu eksakta. Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan perangkat lunak, dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mendesain bahasa BASIC antara lain:
  1. Dapat digunakan secara mudah bagi para pemula.
  2. Dapat digunakan sebagai sebuah bahasa pemrograman untuk tujuan umum (general purpose)
  3. Dapat ditambahi fitur-fitur tambahan dan tingkat lanjut untuk para ahli, tetapi tetap mempertahankan kesederhanaan bahasa untuk para pemula.
  4. Harus interaktif.
  5. Pesan-pesan kesalahan harus jelas dan mudah dipahami.
  6. Merespons dengan cepat untuk program-program yang kecil.
  7. Tidak harus membutuhkan pengetahuan dan pemahaman perangkat keras komputer.
  8. Pengguna juga tidak harus tahu mengenai sistem operasi
Sekian dari saya, mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, Kurang lebihnya saya mohon maaf  …
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sumber :

Rabu, 19 November 2014

BAB 1. ISD Sebagai MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)

Ilmu Sosial Dasar (I.S.D)

Rangkuman BAB 1
ISD sebagai MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan sebuah materi tentang "ISD Sebagai MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)", di sini saya akan menjelaskan apa tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi, kemampuan yang di hasilkan setelah lulus dari perguruan tinggi, latar belakang dari ISD itu apa, dan masalah sosialnya.


I. Tujuan Pendidikan Umum di Perguruan Tinggi
   Menghadapi masalah-masalah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi, demikian pula untuk memenuhi tutuntutan masyarakat dan negara , maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :

1. sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebgai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yagn timbul di dalam masayrakat Indonesia.

3. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.

   Jadi pendidikan umum yang menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah mata kuiah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. demikian juga berbeda dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.

   Pendidikan umum yang diselenggarakan oleh universtias dan intitut kemudian dikenal dengan mata kuliah dasar umum atau MKDU yangterdiri dari beberapa mata kuliah , yaitu : 1) Agama, 2) Kewarganegaraan, 3) Pancasila, 4) Kewiraan, 5) IBD dan 6) ISD.

   Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan matakuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah semata-mata sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.

   Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :

1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2. Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain.

3. memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan.

4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan.


kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

II. Kemampuan yang Diharapkan Dihasilkan dari Lulusan Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.

1. Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya

2. Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

3. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

   Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadai sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.

   ISD, sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana dengan IBD dan IAD, bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri,tetapi menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, teori, konsep) yang berasal dari berbagai bidang keahlian untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain :

1. berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)

2. Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial laindalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhabn serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentnagan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.

III. Latar Belakang Diberikannya ISD

   Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.

   Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.

   Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.

IV. Pengertian ISD

   Tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi , dan penalaran mahaiswa dalam menghadapi lingkungan sosialna dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkugnan sosialnya dapaat menjadi lebih besar.

V. Tujuan ISD

   Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan cirri-cri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap an tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.

VI. Kelompok Ilmu Pengetahuan

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah

2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.

3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

VII. Pengertian Masalah Sosial

   Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tdak dapat dipisahkan dalah kehudupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesame manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya.masalah sosial ini idaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.

   Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa maalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat denan nailai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian: pertama pendefinisian menurut umum, kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut par aahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.

semoga bermanfaat, kurang dan lebihnya saya mohon maaf ...
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sumber :
http://christianmanasyesimanjuntak.blogspot.com/2015/01/tugas-isd-ke-1-pertama.html

Rabu, 12 November 2014

BAB 3. Individu, Keluarga dan Masyarakat

Ilmu Sosial Dasar (I.S.D)

Rangkuman BAB 3
“Individu, Keluarga dan Masyarakat”

Assalamualaikum Wr. Wb.
pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang "Individu, Keluarga dan Masyarakat", di sini saya akan menjelaskan apa itu pengertian individu, apa itu pengertian pertumbuhan, apa itu pengertian keluarga, apa itu pengertian masyarakat, maksud dari individu, keluarga dan masyarakat beserta contohnya.

Pengertian Individu
"Individu" berasal dari kata latin. "Individuum" artinya "yang tak terbagi". Jadi, individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

Pengertian Pertumbuhan
Walaupun terdapatnya perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.

Pengertian Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan individu adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Pertumbuhan individu ini terjadi tidak hanya begitu saja, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan secara garis besar digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
      -          Pendirian Nativistik
      -          Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
      -          Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme

Pengertian keluarga
Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Fungsi keluarga :

Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga juga memiliki fungsi untuk menjalankan peranannya. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Inilah yang disebut dengan fungsi keluarga. Berikut ini adalah macam-macam fungsi keluarga :
      -          Fungsi Biologis
      -          Fungsi Pemeliharaan
      -          Fungsi Ekonomi
      -          Fungsi Keagamaan
      -          Fungsi Sosial
      -          Fungsi proteksi

Pengertian Masyarakat
Kata masyarakat berasal dari bahasa Arab “musyarak” yang berarti suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Secara umum, masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.


Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.

Contoh hubungan individu dengan keluarga
ketika kamu lulus sekolah SMA maka kamu akan melakukan perundingan dengan keluarga untuk mendiskusikan tentang kelanjutan pendidikan kamu. Ketika perundingan ini terjadi maka kamu telah melakukan hubungan antara individu (kamu) dan keluarga.

Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.

Contoh hubungan individu dengan masyarakat
ketika kamu mengadakan musyawarah dengan penduduk lainnya. Ketika kamu melakukan musyawarah maka kamu telah melakukan hubungan antara individu dengan masyarakat.

Kesimpulan
Keluarga dan masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak adanya individu. Gabungan antara individu dengan individu akan membentuk keluarga, dan gabungan antara keluarga dengan keluarga akan membentuk suatu masyarakat. Individu, keluarga, dan masyarakat memiliki fungsinya masing-masing untuk menjalankan perannya, tetapi ketiga komponen tersebut memiliki hubungan yang cukup erat dalam kehidupan sosial.

semoga bermanfaat, kurang lebihnya saya mohon maaf ...
Wassalamualaikum Wr. Wb.